Sabtu, 26 September 2009

AYAHKU SEORANG PEMBUNUH

linggar prasetio itu namaku , aku biasa di panggil linggar ,umurku 12 tahun . ibuku sudah meninggal , pada saat detik kematian ibuku , ibuku menitipkan sebuah pesan kepadaku . begini bunyinya " setelah ibu meninggal carilah ayahmu" , di saat umurku masih 12 tahun aku harus mencari ayahku dan meninggalkan skolah . pada suatu hari aku bertemu dgn seseorang yg tak bisa mengeluar kata-kata seperti anak umu 7 bulan, aku bertemu org itu di pelabuhan dekat rumahku dan ternyata dia mengenal ayahku . aku pun ikut dgnnya , dgn kardus berisi baju dan kenangan ibu dan tas berisi buku pelajaran aku pun ikut dgn orang itu. aku sedikit mabuk laut , di tengah perjalanan aku muntah. pukul 06.00 pagi aku pun sampai di rumah ayah , sesampai di sana ayah tak memperdulikan ku seakan ku bukan anaknya, di rumah ayah aku melihat sekelompok anak yg bekerja. tapi di tempat ayah akau melihat sebuah kehidupan yg keras, sesampai di sana anak nakal itu mengambil kardus dan tasku lalu membongkar isinya. di tempat ayah tak ada kehidupan yg damai , di sana smua berkata kasar . malam pun ku lewati dgn kehidupan yg keras , smua menjahiliku. di saat smua tertidur lelap aku menangis meneteskan air mata dan mengingat ibu yg sudah tak ada. pagi pun datang menyambut ku , di sana aku tak mandi , soalnya aku tak terbiasa mandi di laut lepas dan memilih menbaca buku, di siang hari yg terik aku melihat anak-anak itu bermain pesawat kertas , tapi... di saat mereka selesai bermain , tiba-tiba mereka datang dari belakang dan mendorongku lalu menyiksaku lagi dgn cara tak wajar. Ayah tak membelaku hanya melihatku diam, ingin rasanya ku menangis tapi aku seoranag laki-laki. malam kedua ku lalui di sana mereka masih saja membenciku dan menyuruhku tidur di luar lagi , di sana hidupku sangat kelam , tak kebagian , tak ada kedamaian.
aku rindu kasih sayang ibu, pada suatu malam binatang periharaanku lepas masuk ke kamar anak-anak , tapi.. aku membuat ulah , tiba-tiba sebuah kapal datang (kapal paling mereka takuti begitu juga ayah), smua bersembunyi di tempat maerela masing-masing di saat mereka mengetahui ada kapal yg datang. ayah pun menyeretku masuk kedalam kamarnya dan bersembunyi di sebuah ruangan rahasia.
sudah seminggu aku tinggal di tempat ayah dan sudah seminggu pula aku bekerja di tempat ayah , tingkah laku anak-anak di sana pun mulai membaik (maksudnya mereka sudah tak menyiksaku lagi). hari ini hujan turun deras skali , aku senang skal karna suad dua hari aku tak minum, di saat hujan turun aku pun membuka mulut untuk menampung air hujan dalam mulutku lalu meminumnya, saat aku menampung air hujan di mulutku tiba-tiba ayah datang menamparku lalu memukulku. aku tak tau apa penyebabnya , yg jelas ayah kesal padaku. setiap hari ayah meminum bir , saat aku memandang pemandangan datang seseorang yg memintaku untuk menulis surat tapi isi suratnya smuanya g sama apa yg dia lakukan. tiba-tiba pak bisu pun memanggilku untuk membangunkan ayah, saat aku ingin membangunkan ayah tiba-tiba ayah mendorongku dan menyuruhku keluar. bermain kartu adalah suatu kebiasan kami.., tapi klau merokok aku tak biasa makanya aku tak merokok. tiba-tiba salah satu dari mereka menganguku yg sedang asik bermain kartu dan menyuruhku bergoyang , dgn hati yg sangat kesal aku membanting radio itu. ayah menyuruhku masuk di kamarnya dan membersihkan kamarnya , aku menemukan bir di bawah tempat tidur ayah , tanpa pikir panjang aku mengambil bir itu lalu meminumnya . aku menimun 3 botol bir untuk melepas smua yg ada dalam pikiranku. malam itu aku mabuk , untuk kedua kalinya ayah memanggilku aku meliat surat dari ibu yg sering dia kirim kan ke ayah. aku sudah tau klau ayah seorang pembunuh.
anak itu meledekku lagi , dgn emosi tak tertahan dan dgn tindakan berani aku memukul anak itu sampai babak belur, lalu ayah datang menyeretku dan menyiksaku lagi , lalu aku pingsan. di saat aku sudah siuman ayah mengajakku pulang dan tak mau melihatku hancur, tapi aku menolak lalu ayah membacakan smua surat yg tak sempat ia kirim. aku pun tidur lagi , di saat aku bangun dari tidurku , ayah ternyata mengunciku dari luar kamar , aku berusaha untuk keluar tapi tak bisa, tiba-tiba emosiku mulai tak terkendali aku ,memberantakkan kamar ayah, tapi aku sadar ini mungkin yg terbaik untukku , aku menemukan sebuah buku tentang kehidupan di laut untuk mengisi waktu aku pun membacanya ,tapi aku tertidur. mentari pun meyambutku di saat aku mau keluar kamar , kamar ayah masih terkunci , aku melihat sebuah pisau , lalu aku pun mengambil pisau itu lalu mengarahkan pisau itu ke lehernya sebagai ancaman bila dia tak mau menjelaskan mengapa dia membunuh, lalu ayah menjelaskannya , yg dia bunuh ada kekasih ibu , ayah terbakar api cemburu karna melihat ibu bersama org lain.
ke esokan harinya ayah mengajakku pulang ke kota , aku pun menerima ajakan ayah karna ayah mau jujur klau dia seorang pembunuh , linggar g malu punya ayah seorang pembunuh yg penting dia jujur dari pada ayah buronan yg sering incar polisi. linggar senang bisa pulang bareng ayah ke kota , dgn mengendarai kapal aku pulang ke kota bersama ayah.
aku dan ayah pun sampai di kota , di pelabuhan sudah ada 5 polisi yg menunggu ayah , untuk membawa ayah ke penjara. sungguh cepat rasanya aku berpisah bersama ayah, tapi.. mungkin ini yg terbaik buat ayah.

Jumat, 25 September 2009

KETIKA NOVEL DAN CERPEN HARUS BERBICARA

"selamat pagi dunia" kataku saat menyapa pagi yg indah, aku pun berajak dari tempat tidurku dan melupakan smua yg telah terjadi semalam . Akupun segera bersiap-siap ke sekolah, smuanya udah siap aku pun tinggal berangkat kesekolah . pintu berwarna coklat dgn gagang berwarna emas pun menyambutku saatku keluar dari tunaga yg paling indah bagiku . 13 anak tangga pun menantangku untuk melewatinya dan yeah...!!! akhirnya aku pun berhasil , sungguh petualangan yg sangat seru . aku pun segerah keluar dari rumah dan bergegas berangkat ke sekolah , di depan rumah aku bertemu dgn sahabat ku yg paling baik yg selalu menemaniku . sahabat terbaikku bernama shasha , aku dan shasha sekelas truss sebangku lagi. aku dan shasha suka bgd nulis , tapi hasil karya kami berbeda shasha suka nulis novel dan aku suka nulis cerpen . novel-novelnya shasha g usah di ragukan lagi , setiap dia bukuin novelnya pasti laku di pasaran dan habis ke jual , g heran tuh anak bisa di samain ama raditya dika penulis novel kambing jantan dari timur yg juga laku di pasaran . klau cerpen aku sih.!! masih amatiran dan g bagus , stiap klai klau gw ngomong cerpen gw g bagus pasti shasha marah dan berkata " lu jangan berkata begitu" . itu lah shasha g suka liat org ngerendahin hasil karyanya sendiri, karna sebab itulah aku bersahabat ama shasha.
kami berdua pun berangkat ke sekolah dengan mengendarai kereta kuda yg indah bgd . selama di mobil aku dan shasha g berhenti bernyanyi tentang novel dan cerpen .
mobilku pun berhenti pada sebuah bangunan di mana kita menuntun ilmu di situ , aku dan shasha pun keluar dari kereta kuda yg penuh dgn rahasia . saat gw dan shasha mau masuk ke dalam kelas gw melihat geng 3 angels . Gw dan Shasha paling benci ama geng 3 angels , soalnya mereka sering ledekin karya kita dan g pernah menghargai kita berdua. "eh..!!! ada anak cupu" hina 3 angels kepada kita berdua , " apa lu bilang.!!! nak cupu???'' kata ku sambil menunjuk mata vita (ketua 3 angels) , lalu shasha berkata " kita berdua bukan anak cupu tapi anak pintar indonesia" , " ia... , bener kata shasha , kita bukan anak cupu tapi anak pintar indonesia" kataku sambil membela shasha , aku dan shasha pun hilang di hadapan vita . emosi Vita tak tertahan lagi , tiba-tiba dari belakang , vita memburu kami berdua untuk membalaskan smua perasaan sakit hatinya . demi menyelamatkan nyawa kami pun lari tanpa hentinya , benda apa pun yg ada di hadapan kami kita tabrak ajah (dari pada g selamat mendingan di tabrak) . tiba-tiba " gubrak...!!!!" gw tabrakan ama seorang co yg sedang memegang es krim coklat di tanganya tapi.. es krim coklat itu udah meleleh . saat aku terbangun dari pelukan co itu , aku melihat wajah seseorang yg paling gagah sedunia . Dgn hidung yg mancung, mata yg indah , dagu bagaikan pensil yg udah di raut , kaca mata minus melekat di matanya ( yaa... ampun.. nih anak ganteng bgd , nyokapnya ngidam apa sih...!!! waktu dia masih dalam perut nyokapnya), aku pun terpanah dgn wajahnya . Lalu anak itu memarahi ku, tapi aku masih tetap saja menatap matanya yg indah, suara vita pun terdengar dari ke jauhan , aku pun tersadar dan mengengam tangan anak itu dan membawanya berlari bersamaku menuju istana. shasha sudah berlari dariku , aku masih saja mengengam tangan anak itu , sebuah ruangan sempit ada di hadapanku. aku pun membawa anak itu kedalam gudang yg sempit dan gelap sebagai tempat persembunyian , lalu ana itu bertanya kepadaku "ngapain kita di sini???" , "g usah banyak nanya deh..!!!, nomong-ngomong nama kamu sapa???" kata sambil bertanya dan bertanya balik kepadanya . "nama gw ADIT PRATAMA , biasa di panggil ADIT , gw anak pindahan" jawabnya , hatiku seneng.. bdg pas tau nama dia " oo.... ADIT, nama kamu bagus" puji ku kpd adit . keadaan di luar pun aman , Vita sudah tak mengejarku , lagu aku pun masuk ke dalam kelaku dan ternyata aku sekelas ama adit. saat aku sampai di kelas, ternyata shasha udah ada di dalam.
jam pelajaran terus berlalu dan akhirnya jam pulang pun tiba . aku dan shasha pun pulang ke rumahku. Sesampainya di dalam markasku , aku pun mengam bil sebuah barang elektronik yg sedang buming, shasha pun mulai beraksi dgn lanjutan novelnya , aku ama shasha gantian nulisnya, tiba-tiba shasha memutar sbuah lagu yg paling gw suka begitu juga shasha . shasha memutar lagu PEE WEE GASKIN yg judulnya DIBALIK HARI ESOK , "shasha... , lu pinter bgd.." kataku sambil mencubit pipi shasha yg tembem . kami berdua pun bergoyang dgn gaya andalan masing-masing, shasha dgn gaya nganguk-nganguknya , gw dgn gaya rock di padukan dgn goyang gergaji, "dochi......" triakan kami berdua tanpa sadar.
shasha pun selesai dgn novelnya , tapi yg selesai baru BAB 7 .
saatnya gw beraksi , dgn cerpen gw , tiba-tiba handphone shasha pun berdering itu tanda ada yg menelponnya . Dan ternyata yg nelpon shasah adalah si dodol, dodol si bukan nama aslinya , nama asli pacarnya shasha itu aldy . tapi shasha panggil dodol ,soalnya dia dodol bgd .
gw ama shasha pun ngerjain si dodol .

2 bulan sudah gw sekelas ama adit
tapi pas bulan itu shasha putus ama dodol , karena so dodol mau lanjutin skolah di inggris
tindakan shasha bener sih!! , dia g mau gangguin dodol skolah , kebetulan juga ada tantenya yg tinggal di inggris.
Dodol kuliah ambil jurusan HUKUM padahal dia itu lulusan Biologi ( coba lu bayakan , jauh...!!! bgd kann!!! ) , kata dodol dia akan nembak shasha lagi klau dia udah wisudahan dan nyruh shasha nungguin dia 3 tahun lagi.

malam ini Adit mau ngajakin gw jalan trus nonton , aku pun bersiap-siap di bantu shasha aku berdandan. pukul 08.30 Adit pun datang ke rumahku , aku sih g enak ama shasha g ngajakin shasha jalan ama gw . pukul 09.00 aku pun pulang , aku pulang di antar Adit , saat aku membuka pintu mobil adit pun menarik tanganku dan melantunkan kata-kata cinta lalu menembakku , aku pun sempat berpikir panjang saat dia meminta jawabanku , setelah gw pikir-pikir , aku pun menerimanya . tanggal 26 september 2009 aku dan adit pun jadian.

sudah 1 bulan aku dan adit jadian , pada suatu hari (jihaa lebayy) gw minta adit nganteri gw ke toko buku , tapi adit nolak g tau napa adit nolak mungkin karna dia kecapean.tapi baru kali ini di nolak jalan ama gw ,gw coba selidikin ajah deh!!!!" kataku dalam hati. pas aku sediliki ,aku melihat Adit jalan ama Shasha (maaf ea sha gw bikin ceritanya kyk gini) , aku benar-benar g percaya adit jalan ama shasha sambil pegangan tangan . lalu aku menghampiri mereka, saat mereka ada di di sebuah cafe, " kalian berdua lagi ngapain??? , pake pegangan tangan sgala lagi!!!, ayoo kalian berdua ngaku!!!" kataku sambil marah-marah kepada adit dan shasha.
adit menjawab tanpa ada masalah "kita berdua lagi jalan, dan.. kita berdua udah jadian" , "ah...!! jadian , kalian udah jadian , gila.. lu... , sha napa sih luu hiatatin gw.. , apa kata-kata sih dodol g yakinin loh!! , kalian berdua penghianat" kataku . aku pun pulang dgn mimik g percaya , dan sejak saat itu aku benci ama shasha dan g duduk sebangku lagi ama shasha.
ke esokan harinya shasha menemui ku di taman untuk menjelaskan smuanya , aku hanya menhiraukan shasha , shasha terus berusaha , "shel ini smua g seperti lo bayagin , gw jadian ama Adit karna terpaksa , soalnya klau gw g jadian ama Adit lu bakalan celaka , shel maafin gw ea" kata shasha mencoba meyakinkanku .aku berkata " lo pikir gw bisa langsung percaya kata-kata lu!! , g sha" , shasha pun terus meyakinkanku . tapi lama- kelamaan gw percaya kata-kata shasha tapi dgn bukti . sepulang sekolah shasha pun mengajakku untuk membuktikan smua perkataannya , aku melihat kelakuan Adit yg g sama ama sifatnya.
pas saat itu aku percaya kelakuannya adit kyk gitu , dan mulai detik itu aku memilih menghapus Adit dalam kehidupanku begitu juga shasha mencoba melupakan dodol dari kehidupannya dan berpikir dodol g akan kembali lagi untuk menepati smua janjinya kepada shasha soalnya dodol pernah nelpon shasha klau dodol pernah di tembak ama cwe yg paling cantik di kampusnya tapi si dodol g mau menerimanya , dan kata dodol shasha masih ada di hatinya yg paling dalam (jihaa.. kata-katanya si dodol puitis bgd).

3 tahun kemudian.
yeah...!!!! gw dan shasha udah kls 3 SMA , truss udah UAN.
ita berdua tinggal menunggu pengumuman kelulusan.
hari penentuan kelulusan pun tiba, aku dan shasha deg-degan bgd.., " sha kita berdua lulus g sih???" kataku dgn hati deg-degan , sha menjawab " kita berdua pasti lulus kok gw yakin".
tiba-tiba nama kita berdua di sebut , bu dina pun membarikan sepucuk amplop berwarna putih berisi sebuah kehidupan yg sangat kami tunggu-tunggu. saat kami membuka amplop itu dan membaca sbuah kertas dgn tulisan berwarna hitam , ternyata.... kami berdua lulus , "shasha..... , kita berdua lulus"ucap ku dgn hati yg sangat senang. " ea gw juga senang bgd , shel gi mana klau kita ke pantai , temapat kita berdua biasa melepas penat"usul shasha. Gw pun meng ia kan ajakan shasha, kami pun ke pantai dgn seragam sekolah putih abu-abu yg penuh coretan. dgn mengendarai mobil.. , kami pun sampai pada sebuah pantai dgn hamparan pasir putih yg indah suara ombak yg bergemuru indah , kami berdua pun bermain di pantai itu tanpa kenala waktu . tiba-tiba ada sesosok cowok datang dgn membawa sebuah rangkaian bunga yg pasti buka rangkaian bunga kematian, lalu cowok itu menghampiri kami , dan memgang bahu shasha pas gw liat dgn saksama ternyata itu dodol mantan pacarnya shasha yg datang menepati janjinya untuk meminta shasha menjadi pacarnya kembali . lalu dodol berlutut di hadapan shasha sambil mengemgam tangan shasha dan berkata "buna mau kah kau menjadi pacarku lagi???" (buna itu panggilan sayang dodol kepada shasha) , dgnn berpikir panjang shasha menjawab " ea gw mau kok jadi pacar lu lagi.." (mudah-mudahan ini kenyataan buat shasha). akhirnya shasha g jomblo lagi dan menemukan cinta sejatinya dan gw masih ajah jomblo . " hai.. shel lu masih mau g jadi pacar gw???"suara seseorang terdengar dari belakangku , saat aku berbalik ternyata itu Adit aku kesel bgd liat muka dia "ngapain kamu kesini??? , gw itu udah benci ma lu!!!" ucapku kesal , " maafin gw ea shel , gw sadar klau lu berarti bgd buat gw , gw janji gw akan berubah demi loh , klau lo mau jadi pacar gw lagi"ucap adit sambil meninta maaf kpd ku , lalu ku jawab " bener.. lu mau berubah , klau lu mau berubah , gw mau jadi pacar lu lagi kok" , dgn hati yg senang Adit menjawab " ea gw akan berubah , tapii... beneran lu mau jadi pacar gw lagi???" , aku menjawab dgn angukan kepala . tiba-tiba Adit memelukku dgn pelukan yg hangat dan kasih sayang lalu mencium jidatku dan mengucapkan "makasih shiela" . akhirnya kami berdua pun punya pacar lagi , shasha dan dodol pacaran lagi truss dodol nepati janjinya , adit ama gw akhirnya baikan dan adit mau berubah . Dan ternyata cerita kami berdua sama dgn crita di novel shasha dan cerpen gw

Minggu, 20 September 2009

IMPIYAN SEORANG ANAK CACAT

jakarta 13 agustus 2008

hujan deras menghantui kota ini dgn badai yg dahsyat membuat smua masyarak tak berani menampak diri, dan memilih melindungi diri di rumah
tapi... , di saat hujan dan badai melanda , di sebuah rumah terjadi perseteruan hebat
di saat pesetruan hebat itu terjadi aku memilih menyendiri di kamar dan menanggis
nyokap dan bokap gw g hentinya melantunkan lagu sakit hati sampai tenggorokanx kering
lalu aku mengambil sebuah tindakan yg paling berani menurutku
aku pun keluar dari markas persembunyianku , dengan mata bengkak
dgn suara lantang aku bernyanyi tanpa hentinya sampai tenggorokanku sakit

hujan dan badai tadi malam pun berlalu , pagi pun menyambutku , dengan mata bengkak
aku segera bergegas kesekolah , dan siap bertemu dgn teman-teman sebayaku
tapi bertemu teman-teman itu hanya mimpi , krna tak ada satu pun yg ingin menjadi temanku
ingin marah rasax tapi tak bisa ku ku keluarkan , hanya hembusan nafas yg bisa ku keluarkan
lonceng tanda masuk kelas pun berbunyi aku masih saja terpaku di taman skolah dengan memangku sebuah laptop kesayangan pemberian kakakku , aku masih sajah terus menulis tanpa peduli waktu dan suara lonceng
aku pun menghirau kan panggilan guruku untuk masuk ke kelas , karna hanya terpaku pada sebuah laptop berwarna hitam , panggilan kedua dari guruku aku masih menghiraukan
tiba-tiba guruku yg bernama bu asih menepuk pundakku dan menyuruhku masuk
aku pun terkaget , tanpa basa-basi aku mematiakn laptopku dan masuk ke kelas
stipa ke sekolah aku tak pernah membawa buku catatan dan buku cetak
aku hanya menggandalkan sebuah laptop hitam yg penuh dgn tempelan stiker cartoon ke sukaanku , pelajaran ke 2 dan 4 berlalu dan lonceng tanda pulang pun berbunyi , smua teman-temanku mengemas barangx yg ada di atas meja , aku masih saja terpaku membisu , menulis sebuah cerita
lalu bu asih menghampiriku dan duduk di samping ku , lalu berkata " hentikanlah smua yg sedang kau lakukan , sekarang udah jam pulang , kemaslah barang yg ada di atas mejamu"
aku pun menegok dan menatap mata bu asih , dan menggelengkan kepala
" tapi shiela ini udah jam pulang!!! " kata bu asih , aku masih sajah menghiraukan semua perkataan bu asih , lalu bu asih mengambil sebuah telpon genggam dan menelpon ayahku
tak lama kemudian ayahku datang , dan menghampiriku lalu membereskan peralatan skolahku
aku pun masih terpaku di depan laptop pemberian kakakku
lalu ayah mendorong kursi rodaku ke luar kelas , aku pun sampai di sebuah pintu , ayahku pun membuka pintu itu dan memindahkan laptop dari pangkuanku lalu menggangkatku masuk ke dalam mobil dan melipat kursi rodaku
sudah selama 3 tahun aku tak bisa berjalan karna sebuah kecelakaan
aku pun duduk di di samping jendela lalu mengambil laptopku dan menulis lagi
aku punya cita-cita menjadi seorang penulis , sudah 5 kali tulisanku ku bawa ke penerbit tapi tak pernah di terima
tapi itu g pernah membuatku menyerah untuk tidak menulis , namun karna tulisanku tak pernah di terima penerbit itu menjadi semagatku untuk menulis lebih banyak novel

mobilku pun berhenti pada sebuah rumah besar dgn fasilitas yg elit , rumah besar itu adalah rmhku , semenjak ayah cerai dgn ibuku aku pun memilih tinggal dgn ayah karna ibuku penghianat , bunda memilih meninggalkan ku dari pada merawatku

siang hari yg panas aku melihat sebuah kertas berwarna merah tua dgn tulisan berwarna perak di dalamx , saat aku membacax ternyata itu undangan pernikahan ibuku , aku pun menjatuhkan kertas itu dan mendorong kursi rodaku masuk ke kamar dgn perasaan tidak percaya aku pun menanggis sampai barang-barang yg ada di atas meja belajarku jatuh...

hari pernikahan bunda pun tiba ayah mengajakku pergi ke perkawinan bunda tapi aku tak mau , ayah terus memaksaku , " shiela kamu harus pergi" kata ayah
dengan wajah murng aku pergi ke rumah bunda menyaksikan sebuah pertunjukan boneka yg tak pernah ku bayangkan , air mataku pun terus jatuh , ayah terus memenggang pundakku
di acara itu aku melihat k'vino dan aku berharap k'vino menyapaku
tapi tidak , saat bunda dan ayah cerai k'vino memilih tinggal bersama bunda ketimbang ayah

sebulan acara itu pun selesai aku meminta ayahku untuk pindah ke bandung di rumah eang
dengan berat hati aku pindah kebandung

pada suatu hari aku melihat sekelompok anak yg ingin belajar tapi sayang orang tuax tak meng izinkan orang tua mereka menganggap skolah itu tak penting
aku pun sedih saat mendengar perkataan orang tua mereka
pagi-pagi buta aku pun bangun dari tidur yg lelap , lalu membangunkan mereka dgn cara memanggil mereka satu-satu ke markasku , sudah 13 tahun rumah pohon itu tak ku tempati
mereka pun datang dgn baju compang camping, saat aku melihat mereka menggenakan baju compang camping semangatku sempat hilang tapi saat melihat senyuman mereka semangatku kembali bangkit
pelajaran di skolah sederhanaku ku pun aku mulai dgn di bantu eang dan dina sepupuku
aku pun mengajar 12 anak di kampung itu
saat aku mengajarkan mereka mengenal abjad aku sedih sedih sekali.... , karna mereka smua tak tau , aku pun tanpa menyerah mengajarkan mereka 15 menit kemudian mereka pun bisa
pelajaran di skolah sederhanaku cuma berlangsung 1 jam , matahari pun terbit mereka bergegas pulang dan kembali kepada pekarjaan mereka masing-masing
sungguh pekerjaan yg melelahkan bagiku , tapi saat aku melihat senyuman mereka rasa capekku pun hilang
selama 3 bulan aku mengajar mereka dan akhirx mereka bisa membaca, menghitung, berbahasa inggris walau pun kacau
tapi.... ada satu yg ku pikirkan , aku mendirikan skolah ini tanpa izin sapa pun..!!

taman terasa indah bila malam hari.. , tapi saat aku menatap ke langit aku melihat asap yg mengepul di langit , dan asap itu berasal dari skolah sederhanaku , aku pun memanggil dina untuk mengatarku ke sana sesampai di sana aku melihat si jago merah melahap habis sekolah sederhanaku aku pun berusaha menyelamatkannya tapi warga yg tinggal di daerah itu tak mau ada sekolah di kampung mereka aku dan dina hanya bisa menanggis , sedangkan muridku yg sudah ku anggap adikku sendiri hanya bisa menanggis dan menjerit " jangan bakar skolah kami , kami butuh pendidikan" tapi jeritan mereka di hiraukan oleh para warga
warga setempat tetap saja membakar sekolah mereka

2 bulan setelah sekolah itu lenyam . aku hanya bisa terdiam dan memandang langit
satu persatu air mataku turun dan berharap aku bisa mendirikan skolah lagi

Rabu, 16 September 2009

rasa ini - vierra

ku tak percaya kau ada di sini menemaniku di saat dia pergi
sungguh bhagia kau ada di sini menghapus smua sakit yg kurasa
mungkin kah kau merasan smua yang ku pasrahkan tenanglah kasih

reff:
ku suka dirix mungkin aku sayang
namun apakah mungkin kau menjadi milikku
kau pernah menji , menjadi miliknya namun salah aku
bila ku pendam rasa ini

hu... senengx bisa edit foto sen diri